matanewstv.com | | JAYAWIJAYA
*Oleh: DANIEL H TABUNI*
Tuhan menciptakan Pulau Papua sebagai tempat bagi orang asli Papua, yang hidup harmonis dengan alam dan mengelola hasil bumi secara tradisional. Sejarah mencatat bahwa injil masuk ke Papua pada tahun 1855, membawa perubahan signifikan dalam pola hidup dan nilai-nilai masyarakat.
Dulu, generasi muda Papua hidup dalam damai, tanpa terpengaruh oleh alkohol, narkoba, dan perilaku merugikan. Para misionaris membantu mereka berkembang dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, menjadikan generasi muda Papua produktif dan berguna bagi masyarakat.
Namun, sejak Papua menjadi bagian NKRI pada tahun 1969, ancaman terhadap generasi muda meningkat. Konsumsi miras, narkoba, ganja, dan perilaku destruktif lainnya menghancurkan masa depan mereka. Pendidikan terabaikan, kesehatan memburuk, dan kehidupan bermasyarakat menjadi tidak seimbang.
Pemekaran wilayah baru membuka pintu bagi perubahan, tetapi generasi muda Papua harus memilih meninggalkan kebiasaan buruk dan mendekatkan diri pada Tuhan. Konsumsi miras diingatkan sebagai sesuatu yang membahayakan, dan kehidupan yang sopan dan teratur menjadi panggilan bagi mereka.
Sebuah panggilan agar generasi muda Papua menjauhi alkohol, narkoba, dan ganja, dan mendekatkan diri pada Tuhan, memastikan masa depan yang lebih baik. Semua ini sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi emas Papua dan membangun masyarakat yang sejahtera.
Oleh Tokoh Pemuda Provinsi Papua PENGUNUGAN Kabupaten Jayawijaya, DANIEL TABUNI (Red/Nain)
Related posts:
