HAMPARAN PERAK | matanewstv.com
Warga di perbatasan Desa Lama dan Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai yang mengalir di kawasan tersebut.
Menurut pengakuan warga, tumpukan sampah ini telah mengendap selama berbulan-bulan tanpa adanya perhatian atau tindakan dari pihak Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Ami, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa keberadaan sampah yang menghalangi aliran sungai telah menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk sering terjadinya banjir saat hujan datang.
“Sudah berbulan-bulan, sampah di sini tidak diurus. Akibatnya, banyak petani yang gagal panen dan para petambak ikan juga tidak bisa memanen hasilnya,” ujarnya.
Keberadaan sampah yang terus menumpuk juga menjadi ancaman bagi keberlanjutan aktivitas pertanian dan perikanan di kawasan tersebut.
Banyak petani yang mengeluhkan kerugian yang mereka alami akibat banjir yang disebabkan oleh penyumbatan aliran sungai.
Sementara itu, Camat Hamparan Perak, Rahmat Azhar Siregar, SSTP., M.M., belum berhasil dimintai keterangan terkait permasalahan ini.
Namun, Anton Panggabean, Staf Kasi Kebersihan Kecamatan Hamparan Perak, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum mengetahui keberadaan tumpukan sampah tersebut.
Meski begitu, Anton berjanji akan segera melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Deliserdang untuk segera mengatasi masalah tersebut.
“Kami akan segera turun ke lokasi dan jika diperlukan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk melakukan normalisasi sungai,” ujarnya.
Namun, Kepala Desa Lama, Ahyat, yang coba dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait persoalan ini, tidak memberikan tanggapan dan terkesan menghindar dari media.
Kondisi ini semakin menambah kekhawatiran warga akan dampak berkelanjutan yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap masalah kebersihan dan infrastruktur yang sangat vital bagi masyarakat.
■Reporter HZ