Hamparan Perak | matanewstv.com
Seorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban amukan massa di Dusun III, Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (23/01/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pria tersebut diduga sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah tersebut.
Menurut keterangan warga, pria tersebut diduga mencuri sepeda motor Honda Beat Street BK 4644 AKA milik Kepala Desa Selemak, Rohmad, di Kantor Desa Selemak.
Aksi pencurian yang berlangsung pada siang hari itu memicu kemarahan warga setelah diketahui publik.
Warga yang geram segera mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil menangkapnya di Lingkungan 15, Jalan Baru, Kelurahan Terjun. Di lokasi penangkapan, pelaku menjadi sasaran amukan massa yang tidak terkendali.
Setelah diamankan, pelaku dibawa ke Kantor Desa Selemak. Namun, pria tersebut meninggal dunia di aula rapat kantor desa akibat luka parah yang dideritanya.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada Polsek Hamparan Perak sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pertanyaan soal Penanganan Korban
Tindakan warga dan aparat desa yang membawa pelaku ke kantor desa dan tidak di bawa ke rumah sakit memunculkan pertanyaan.
Mengapa pelaku yang dalam kondisi kritis tidak segera dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis? Isu ini kini menjadi sorotan publik dan media yang menimbulkan diskusi di berbagai kalangan masyarakat.
Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Ipda H. Simatupang, membenarkan kejadian ini.
“Kami masih memeriksa Kepala Desa Selemak untuk dimintai keterangan terkait insiden ini. Penyelidikan lebih lanjut juga terus dilakukan untuk mengungkap kronologi lengkap serta pihak-pihak yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri ini,” jelasnya.
Peringatan Bahaya Aksi Main Hakim Sendiri
Kasus ini kembali menjadi peringatan akan bahaya tindakan main hakim sendiri yang sering kali berujung fatal.
Aksi massa semacam ini tidak hanya menyalahi hukum, tetapi juga mencerminkan kurangnya edukasi terkait pendekatan hukum yang benar di tengah masyarakat.
Aparat kepolisian diharapkan segera menuntaskan kasus ini dengan transparan dan menegakkan hukum terhadap siapa pun yang terlibat.
Selain itu, diperlukan pendekatan yang lebih intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa perlindungan hukum adalah hak bagi setiap warga negara, dan aparat hukum memiliki peran vital untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
â– Nain
