Tonang, Tersangka Bandar Ganja di Desa Sempajaya, Ditangkap oleh Satnarkoba Polres Tanah Karo

MATANEWSTV com | Berastagi –  Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Tanah Karo berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis ganja di Desa Sempajaya, dengan penangkapan seorang tersangka bernama BS alias Tonang (51 tahun).

Tonang, yang merupakan warga Listrik atas Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, ditangkap pada Jumat malam, 22 Maret 2024, sekitar pukul 22.00 WIB di salah satu kedai tuak di Desa Sempajaya.

Kasat Narkoba Polres Tanah Karo, AKP Hendri DB Tobing, S.H, menyatakan bahwa Tonang telah menjadi target dalam kasus peredaran gelap ganja, yang telah dilakukan penyelidikan selama 2 hari sebelum penangkapan. “Setelah menerima informasi, kami melakukan penyelidikan selama 2 hari terhadap Tonang ini, dan akhirnya berhasil mengamankannya bersama barang bukti di salah satu kedai tuak, Desa Sempajaya, pada Jumat kemarin,” ujar Kasat pada Senin, 1 April 2024.

Dalam pengungkapan kasus ini, petugas berhasil menyita barang bukti di dua lokasi yang berbeda. Pertama, saat penangkapan di kedai tuak, ditemukan 19 paket plastik klip bening yang diduga berisi narkotika jenis ganja, dengan berat keseluruhan 15,25 gram, serta uang tunai sebesar Rp. 268.000 hasil dari penjualan ganja. Selanjutnya, setelah melakukan pengembangan, petugas menemukan barang bukti lain di tempat tinggal Tonang di Listrik Atas,

Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, berupa 22 paket plastik klip bening yang diduga mengandung ganja dengan berat keseluruhan 17,59 gram, serta 1 bal plastik bening kosong.

Tonang mengakui sebagai pemilik seluruh barang bukti tersebut dan mengaku sebagai penjual ganja. “Saat ini, Tonang telah ditahan di Rutan Polres Tanah Karo, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, sesuai dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” ungkap Kasat.

“Penangkapan Tonang ini merupakan upaya Polres Tanah Karo dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya, serta sebagai respons terhadap kekhawatiran dan keresahan masyarakat terhadap maraknya peredaran narkoba di Desa Sempajaya“. Pungkas Kasi Humas.  *(Heri)**