Simalungun MATANEWSTV com — Seorang tokoh masyarakat Batak, Marga Simanjuntak, memberikan klarifikasi terkait insiden Kapolsek Perdagangan, Marga Panjaitan, yang diduga membentak seorang wartawan, Marga Nainggolan.
Simanjuntak menjelaskan bahwa cara bicara orang Batak memang cenderung keras, namun bukan berarti membentak.
“Kita sebagai orang Batak mungkin tau ciri khas orang Batak, kalau orang Batak itu suaranya keras-keras,” ujar Simanjuntak, Rabu (12/6/2024).
Simanjuntak mencontohkan, orang Batak sering berbicara keras bahkan kepada anak sendiri, namun bukan berarti mereka marah. Hal ini merupakan ciri khas orang Batak dalam berkomunikasi.
“Kalau orang Batak itu memang demikianlah cara berfikirnya, cara bahasanya, cara santun nya juga demikian, apalagi kalau dekat dengan orangnya,” jelas Simanjuntak.
Simanjuntak berharap klarifikasinya dapat membantu masyarakat memahami konteks budaya dalam komunikasi sehari-hari.
Ia juga berharap agar hubungan antara Kapolsek Perdagangan dan media dapat kembali harmonis.
“Masyarakat juga diharapkan untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan budaya dalam berkomunikasi,” imbuh Simanjuntak.
Klarifikasi Simanjuntak ini diharapkan dapat menjembatani kesalahpahaman antara Kapolsek Perdagangan dan wartawan Marga Nainggolan.
Dengan saling pengertian, diharapkan hubungan keduanya dapat kembali harmonis dan terjalin kerjasama yang baik dalam membangun Simalungun.
Humas Polres Simalungun telah mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini. Mereka berharap agar semua pihak dapat lebih memahami situasi dan kondisi yang terjadi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dan saling menghormati perbedaan budaya.
Dengan saling pengertian, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh rasa kekeluargaan. (Nain)