Simalungun MATANEWSTV com -– Pada Kamis, 4 Juli 2024, di Aula Graha JS, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Simalungun menggelar sosialisasi terkait penguatan pengawasan Dana Desa tahun 2024.
Acara ini dipimpin oleh Kanit Tipikor IPDA Antonius Hutahaen, S.H., M.H., dengan didampingi penyidik J.W. Purba dan Budi. Hadir juga dalam acara tersebut Forkopincam Kecamatan Gunung Malela.
IPDA Antonius Hutahaen menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel.
Sosialisasi ini bertujuan mempersiapkan desa agar dapat melaksanakan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa dengan lancar, aman, dan tanpa masalah.
Materi yang disampaikan mencakup prioritas penggunaan Dana Desa, titik kritis penyelenggaraan musyawarah desa, serta peran penting Maujana Nagori atau Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Penyidik J.W. Purba menekankan bahwa pengelolaan keuangan desa harus didasarkan pada asas transparansi dan akuntabilitas.
Dalam paparannya, ia juga menjelaskan tentang makna korupsi, faktor penyebab, modus operandi, dan motivasi korupsi. Selain itu, sosialisasi ini juga membahas prinsip-prinsip Dana Desa, SDGs Desa/Nagori, dan pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan kewenangan desa.
Lebih lanjut, IPDA Antonius Hutahaen memaparkan rincian prioritas penggunaan Dana Desa sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT No. 13 Tahun 2020.
Dana Desa diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi nasional melalui pembentukan dan pengembangan BUMNag, program prioritas nasional seperti pengelolaan konvergensi stunting, serta agenda kebiasaan baru seperti aksi desa.
Ia juga menekankan bahwa pengelolaan Dana Desa harus sesuai peruntukannya, dengan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pengawasan.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap penyimpangan dengan jaminan kerahasiaan identitas pelapor sesuai prosedur Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kasi PMN Solihin Suadak, S.H., Pendamping Desa, 16 Pangulu Nagori se-Kecamatan Gunung Malela, serta seluruh aparatur nagori dan Maujana.
Acara berlangsung dengan lancar dan kondusif, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengawasan dalam pengelolaan Dana Desa di wilayah tersebut.
(Nain).
