Deli Serdang, matanewstv.com – Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi (Rob) kembali melanda wilayah pesisir Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bencana ini memasuki hari kedua pada Rabu, 18 September 2024, setelah pertama kali dilaporkan terjadi pada Selasa, 17 September 2024.
Menurut laporan yang diterima BPBD Deli Serdang, gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter menghantam wilayah tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.
Akibat kejadian ini, rumah-rumah warga di Dusun III dan IV mengalami kerusakan parah, dan dua orang penduduk sempat terhempas gelombang sejauh dua kilometer dari bibir pantai saat berupaya menyelamatkan perahu mereka.
Beruntung, kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga setempat.
Sebanyak 95 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Dusun III dan IV terdampak oleh bencana ini. Di Dusun III, terdapat 72 KK atau 269 jiwa yang terdiri dari 4 lansia laki-laki, 5 lansia perempuan, 15 balita laki-laki, 25 balita perempuan, serta 1 ibu hamil. Sedangkan di Dusun IV, terdapat 23 KK atau 94 jiwa yang meliputi 7 lansia, 3 balita perempuan, dan 2 balita laki-laki.
Selain itu, dua kepala keluarga (6 jiwa) terpaksa mengungsi ke Masjid Al-Ihsan, sementara beberapa warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Bencana ini juga merusak sejumlah fasilitas publik dan sarana penunjang ekonomi warga. Di antaranya, tiga objek wisata populer, yakni Pantai Remis, Alam Serdang, dan Pesona Serdang, mengalami kerusakan.
Sebanyak 10 kapal nelayan dilaporkan mengalami kerusakan sedang, sementara fasilitas umum seperti Mushola Al-Ikhlas, PAUD Desa Rugemuk, dan Rumah Pintar turut terdampak.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Deli Serdang bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat, termasuk kepala desa dan kepala dusun, serta aparat terkait untuk menanggulangi dampak bencana.
Mereka telah membuka dapur umum lapangan, mendirikan tenda pengungsian, serta melakukan mitigasi di lokasi bencana.
Selain itu, bantuan berupa sembako telah mulai didistribusikan kepada warga terdampak, dengan dukungan dari Dinas Sosial, pengusaha tambak, dan pihak kecamatan.
Namun, masih ada kendala di lapangan, terutama kebutuhan akan pemecah ombak atau penahan gelombang sepanjang empat kilometer di pesisir Desa Rugemuk, untuk mencegah dampak lebih lanjut.
Kondisi terkini di wilayah tersebut menunjukkan gelombang laut mulai mereda, namun BPBD Deli Serdang memprediksi potensi gelombang tinggi dengan ketinggian di atas 2,3 meter masih akan terjadi hingga 23 September 2024, khususnya pada pukul 01.00 hingga 05.00 WIB dan 13.00 hingga 16.00 WIB.
Berbagai pihak terlibat dalam upaya penanganan bencana ini, termasuk Camat Pantai Labu, TRC BPBD Deli Serdang, Tagana, serta perangkat desa setempat. BPBD Deli Serdang juga telah menerjunkan 15 anggota TRC ke lapangan untuk melakukan evakuasi mandiri dan penanganan darurat.
Pihak BPBD Deli Serdang melalui Kepala Pelaksana BPBD, Drs. Zainal Abidin Hutagalung, M.AP., mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kanal resmi BPBD Deli Serdang di media sosial atau melalui call center yang telah disediakan. (Heri)
Related posts:
