Matanewstv.Com | | Deliserdang – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menyambut kedatangan malam Nisfu Sya’ban dengan penuh kekhusyukan dan pengabdian.
Malam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban ini dipandang memiliki makna dan kesan spiritual yang mendalam dalam diri setiap Umat Islam.
Malam Nisfu Sya’ban diambil dari kata Nisfu (نصف) dalam Bahasa Arab yang artinya pertengahan, dan Sya’ban (شعبان) adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah, Maka jika digabungkan Nifsu Sya’ban berarti pertengahan atau hari ke-15 bulan Syaban.
Untuk tahun 2024 ini, tanggal 1 bulan Sya’ban akan dimulai tepat 10 Februari 2024 Masehi, artinya malam Nisfu Sya’ban tahun akan jatuh pada 24 Februari 2024 Masehi.
Dalam kitab Qalyubi wa ‘Umairah dijelaskan
يندب إحياء ليلتي العيدين بذكر أو صلاة أولاها صلاة التسبيح، ويكفي معظمها وأقله صلاة العشاء في جماعة والعزم على صلاة الصبح كذلك. ومثلهما ليلة نصف شعبان، وأول ليلة من رجب وليلة الجمعة لأنها محال إجابة الدعاء
Artinya : “Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah”.
Pendapat ini diperkuat oleh banyaknya hadits terkait keutamaan malam nisfu Sya’ban. Salah satunya hadits yang terdapat dalam Shahih Ibnu Hibban disebutkan berikut ini.
يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya : “Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan”.
Warga Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara Menyambut dan memperingati Malam Nisfu Sya’ban di Mesjid Al-Amir Desa Aras Kabu dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat membangkitkan nilai-nilai spiritual dalam diri setiap warga.
Kegiatan Menyambut Malam Nisfu Sya’ban diselenggarakan pada Sabtu sekira Pukul 18.25 Wib atau Ba’da Magrib (24/02/2024).
Acara ini di mulai dengan kata kata Sambutan dari beberapa tokoh Agama dan Masyarakat, Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an (Surah Yasin), dzikir dan do’a bersama.
Meskipun Malam Nisfu Sya’ban bukan merupakan bentuk ibadah yang di syariat kan dalam Islam, Namun tradisi menyambut malam Nisfu Sya’ban yang digelar setiap tahunnya oleh Warga atau Jamaah Masjid Al-amir Desa Aras kabu merupakan Kegiatan yang sangat baik karena selain dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta sebagai persiapan diri menjelang memasuki bulan suci Raadhan, Juga dapat mempererat hubungan kemasyarakatan dan memperkuat Silaturahmi ditengah-tengah masyarakat.
Warga berbondong-bondong datang menuju ke Masjid Al-Amir untuk menghadiri kegiatan Menyambut malam Nisfu Sya’ban ini, Aneka makanan dan hidangan khas Desa Aras Kabu dibawa oleh warga ke Masjid.
Acara Menyambut Malam Nisfu Sya’ban ini di akhiri dengan menyantap Aneka makanan dan hidangan yang di bawa dengan berjamaah.
Alpan**