Pancur Batu matanewstv.com – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan serta meningkatkan kemandirian warga binaan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Rudy F. Sianturi, berpartisipasi dalam penanaman jagung perdana di lahan Griya Abhipraya Kedan Kita, Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Jumat (27/09/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Rudy F. Sianturi menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran Lapas Kelas IIA Pancur Batu atas kontribusi mereka dalam program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami dari Kantor Wilayah sangat mengapresiasi upaya Lapas Pancur Batu yang berkontribusi besar demi kemajuan Pemasyarakatan,” ujarnya usai turut menanam jagung bersama jajaran.
Ia juga mengingatkan pihak Lapas untuk selalu mendampingi dan mengawasi kegiatan di lahan SAE, guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirwatkeshab Ditjenpas), M. Hilal, yang mewakili Dirjenpas, serta Ketua Pipas Kanwil Kemenkumham Sumut, Ny.
Marta Rudy, beserta anggota Pipas lainnya. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat daerah, termasuk perwakilan dari Polsek Pancur Batu, Koramil 14/PB, serta Cabjari Pancur Batu.
Dalam sambutannya, M. Hilal secara resmi membuka Program Ketahanan Pangan di Lapas Kelas IIA Pancur Batu.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, hari ini resmi dimulainya Program Ketahanan Pangan Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Pancur Batu,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa penanaman jagung ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Ditjenpas.
“Tanah seluas lima hektar ini disiapkan tanpa biaya tambahan, cukup dengan kerjasama dan bagi hasil. Ini semua berkat dukungan dari Kakanwil Sumut, Agung Krisna, serta Kadiv PAS Sumut, Rudy Fernando Sianturi,” jelas Hilal.
Ia juga menambahkan bahwa meski lahan yang dikelola tidak begitu luas, manfaatnya diharapkan akan besar dan berkah bagi warga binaan.
“Jangan lihat lima hektarnya, tapi lihat masa depan yang bisa dihasilkan. Insya Allah membawa manfaat dan keberkahan,” tutup Hilal.
(Heri)
