Medan | matanewstv.com
Suasana hangat perayaan Tahun Baru Imlek di sebuah kafe di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, berubah tegang setelah seorang pria berinisial EHA (41) berulah terhadap seorang selebgram wanita.
Kejadian bermula ketika selebgram tersebut menghadiri acara bersama keluarganya. EHA, yang duduk di meja sebelah bersama enam pria lainnya, tiba-tiba berusaha mendekatinya dan memaksa selebgram untuk minum alkohol.
“Saya sudah bilang tidak bisa minum karena alergi, tapi dia tetap memaksa. Bahu saya dipegang-pegang, dia sok akrab. Ketika saya menolak, saya malah dihina dengan kata-kata kasar,” ujar selebgram tersebut dengan nada geram.
Tak hanya itu, EHA juga terus mengganggu dengan meminta nomor telepon dan mengajaknya berbincang.
Saat permintaannya kembali ditolak, ia naik pitam dan melontarkan makian kasar, bahkan menyebut selebgram tersebut dengan kata-kata tidak pantas.
Situasi semakin memanas ketika sepupu selebgram yang geram mencoba membelanya.
Bukannya berhenti, EHA justru bertindak lebih brutal dengan mencekik salah satu rekan selebgram dan mendorong sepupunya hingga terjatuh, menyebabkan luka memar di lutut.
Keributan ini menarik perhatian pengunjung kafe hingga akhirnya EHA memilih menyelesaikan permasalahan secara damai. Dalam kesepakatan yang dibuat, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara tertulis kepada selebgram tersebut.
Meski kasus ini tidak berlanjut ke jalur hukum, insiden ini menjadi pengingat bahwa perempuan tidak bisa diperlakukan seenaknya.
“Jangan anggap semua wanita sama, apalagi memperlakukan mereka semaunya hanya karena diberi minuman,” tegas selebgram asal Medan itu.
Sikap EHA yang memaksa, kasar, dan tidak tahu malu menuai kecaman. Banyak yang menilai bahwa pria seperti ini seharusnya diberi pelajaran agar tidak mengulangi perbuatannya.
Selain itu, EHA juga diduga sering mengunjungi tempat hiburan malam dan mengonsumsi narkoba.
“Kata teman saya, dia memang sering ke tempat hiburan malam dan suka pakai narkoba. Gayanya besar, tapi kantongnya kosong,” ujar seorang warga yang mengenalnya.
Kapolsek Medan Barat membenarkan adanya insiden tersebut dan memastikan bahwa masalah telah diselesaikan melalui Problem solving.
■Nas
