Teks Foto: Pengamat Politik dari UIN-Sumut Dr. Ahmad Mukhlasin.
DELISERDANG MATANEWSTV com — Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-Sumut), Dr. Ahmad Mukhlasin, mengungkapkan bahwa Bakal Calon (Bacalon) Bupati Deliserdang, H.M. Ali Yusuf Siregar MAP, sedang menjalankan gerakan “senyap” untuk menguji kesetiaan orang-orang terdekatnya.
Dalam wawancaranya di sebuah kafe di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (13/7), Dr. Ahmad Mukhlasin mengatakan bahwa Yusuf Siregar, seorang politisi senior dan mantan birokrat berpengalaman, saat ini tidak terlibat dalam aktivitas politik berskala besar.
Hal ini, menurut Ahmad, merupakan bagian dari strategi Yusuf Siregar untuk mendeteksi loyalitas orang-orang terdekatnya.
“Gerakan ‘senyap’ ini adalah strategi beliau untuk membuktikan dan mendeteksi kesetiaan orang-orang terdekatnya.
Orang yang tidak setia akan terseleksi secara alami, karena jika mereka tetap berada di lingkaran terdekat, mereka bisa merusak tim internal,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan bahwa strategi ini telah terbukti efektif. Beberapa waktu lalu, sejumlah oknum pengurus salah satu organisasi masyarakat yang dipimpin Yusuf Siregar menyatakan dukungan mereka kepada Bacalon lain.
Meskipun Yusuf Siregar masih memilih gerakan “senyap,” hasil survei menunjukkan bahwa ia masih unggul jauh dibandingkan Bacalon lainnya.
“Hasil survei menunjukkan bahwa Pak Yusuf Siregar masih berada di posisi atas. Ini artinya dia sangat dikenal oleh masyarakat luas dengan elektabilitas tertinggi. Dengan strategi ‘senyap’ ini saja, tingkat keterkenalan dan elektabilitasnya sudah tinggi. Apalagi nanti ketika strategi-strategi nyata mulai diterapkan di lapangan, saya pikir elektabilitasnya akan semakin terdongkrak,” jelas Ahmad.
Ahmad juga menilai Yusuf Siregar tidak defensif atau menyerang Bacalon lain adalah bagian dari strategi politik yang baik.
“Saya melihat ini adalah pilihan yang tepat karena saat ini masih terlalu dini untuk bermanuver,” katanya.
Menurut Ahmad, Yusuf Siregar lebih baik membangun komunikasi secara perlahan karena perkembangan politik saat ini masih sangat dinamis.
“Politik di tingkat kabupaten/kota sangat dipengaruhi oleh konfigurasi politik nasional dan provinsi,” tambahnya.
Ahmad memperkirakan bahwa bulan Agustus mendatang akan menjadi momen penting dengan banyak manuver politik yang lebih terukur dan terencana.
“Saya yakin bulan Agustus ini akan banyak peristiwa politik yang berkaitan dengan eskalasi pertarungan Pilkada Kabupaten Deliserdang,” tutupnya.
(Nain).