Medan, MATANEWSTV com — URC Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota berhasil mengamankan dua pelaku penyerangan terhadap seorang oknum polisi di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.
Peristiwa naas ini terjadi pada Selasa (11/6) pagi, saat Bripda Kelvin bersama rekannya tengah sarapan di salah satu warung.
Tiba-tiba, seorang warga bernama Reza asal Kalimantan datang meminta pertolongan karena disekap oleh sekelompok orang, salah satunya bernama Bobi.
Mendengar informasi tersebut, Bripda Kelvin bergegas menuju lokasi untuk mengamankan Bobi. Namun, aksinya dihadang dengan perlawanan dan berujung pada penyerangan terhadap dirinya.
Akibatnya, Bripda Kelvin mengalami luka dan lebam di beberapa bagian tubuhnya dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun, menjelaskan bahwa motif penyerangan ini adalah untuk membantu Bobi agar tidak diamankan oleh pihak kepolisian.
“Pelaku berusaha membebaskan Bobi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba,” ungkap Teddy.
Setelah menerima laporan adanya polisi yang diserang, personel Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota langsung bergerak menuju TKP untuk melakukan penyelidikan.
Hasilnya, dua orang pelaku berinisial DA (juru parkir) dan F berhasil diamankan. Sementara tiga orang lainnya, termasuk Bobi, masih dalam pengejaran.
Saat ini, kedua pelaku telah ditahan di Mapolsek Medan Kota untuk menjalani proses pemeriksaan.
Atas perbuatannya, DA dan F dijerat dengan pasal terkait penganiayaan dan terancam hukuman di atas lima tahun penjara.
Mengenai kasus penyekapan Reza, Kapolrestabes Medan menambahkan bahwa Reza diiming-imingi untuk membeli atau menjadi kurir narkoba di Medan.
Namun, pengakuan tersebut masih dalam tahap pengembangan oleh pihak kepolisian.
Kasus ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menghormati hukum dan aparat penegak hukum. Kekerasan terhadap petugas tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
“Polrestabes Medan akan terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang masih buron. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan para pelaku.” Pungkas Kasi Humas Polrestabes Medan. (Nain)
