SUMUT 🔷 matanewstv.com
MATANEWSTV.com GORONTALO – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan, Wahyu Moridu, Jumat (19/9/2025).
Dalam video berdurasi singkat itu, Wahyu terlihat bersama seorang wanita yang diakui sebagai selingkuhannya. Ironisnya, ia melontarkan pernyataan kontroversial yang menyinggung publik:
“Kita rampok uang negara hingga negara ini miskin.”
Hasil penelusuran menyebutkan, video tersebut dibuat pada Juni 2025. Saat itu, Wahyu hendak bertolak ke Makassar untuk perjalanan dinas.
Di dalam mobil menuju bandara, wanita yang bersamanya merekam momen tersebut dan belakangan viral di media sosial.
Masyarakat Gorontalo, khususnya konstituennya di Daerah Pemilihan Boalemo–Pohuwato, merasa dikhianati.
“Kami tidak sangka Pak Wahyu punya sifat seperti itu. Sudah bicara kasar soal uang negara, ditambah lagi bersama perempuan yang bukan istrinya,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Menanggapi kegaduhan tersebut, Wahyu Moridu akhirnya muncul dengan klarifikasi, didampingi istri sahnya.
“Saya akui, benar itu saya dalam video. Demi Allah saya khilaf. Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan yang sangat tidak pantas itu,” ujarnya dengan nada penyesalan.
Ketua Badan Kehormatand (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, dalam konferensi pers Jumat malam, membenarkan bahwa Wahyu telah mengakui dirinya dalam video tersebut.
BK menambahkan, Wahyu mengaku tidak sadar penuh karena dalam pengaruh minuman keras saat mengucapkan kalimat kontroversial itu.
BK DPRD Gorontalo juga meminta masyarakat tetap tenang serta memberi ruang agar proses penyelesaian persoalan ini berjalan sesuai mekanisme.
“Kami mohon publik mempercayakan penanganan kasus ini kepada BK DPRD hingga tuntas minggu depan,” tegas Ketua BK.
Kasus ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap integritas wakil rakyat, sekaligus ujian bagi DPRD Provinsi Gorontalo dalam menegakkan kode etik dan menjaga marwah lembaga legislatif.
(A.yudi/Tim)