matanewstv.com
SIMALUNGUN – Suasana penuh kehangatan dan keharmonisan mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Federasi Transportasi Indonesia dan Aliansi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC FTIA KSBSI) Kabupaten Simalungun, Kamis (1/5/2025).
Bertempat di Ruang Serbaguna KSBSI Simalungun, Jalan Sisingamangaraja, Parapat, kegiatan berlangsung lancar dan aman, tanpa diwarnai aksi unjuk rasa.
Kejutan manis datang dari Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., yang membawa kue tart bertuliskan “Selamat Hari Buruh” untuk para buruh. Tindakan simbolis ini menuai apresiasi dan menambah semarak perayaan yang mengusung tema “MAY DAY FIESTA”.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengungkapkan bahwa kegiatan yang dimulai pukul 11.20 WIB dan berakhir pada 14.30 WIB ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai elemen, termasuk tokoh pemerintahan dan masyarakat.
“Perayaan ini berjalan modern dan kondusif. Polres Simalungun mengerahkan personel sesuai Surat Perintah Kapolres, dan pengamanan dikendalikan langsung oleh Kabag Ops,” jelasnya saat dikonfirmasi Kamis malam.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara tersebut, antara lain DANDIM 0207/Simalungun yang diwakili Danramil Parapat Kapten P. Sitorus, anggota DPRD Kabupaten Simalungun Eva Sinaga, Camat Girsang Sipangan Bolon, serta perwakilan dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Dinas Ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Kapolres Simalungun menyampaikan apresiasi kepada serikat buruh yang telah menyelenggarakan perayaan secara damai dan positif.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan.
Sementara itu, Ketua DPC FTIA KSBSI Kabupaten Simalungun, Mawari Gultom, berharap agar perayaan May Day tahun depan bisa diambil alih penyelenggaraannya oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Ia juga menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk dukungan terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset, tuntutan jaminan kesehatan bagi buruh, dan desakan kepada pemerintah untuk menindak perusahaan yang membayar upah di bawah UMK Simalungun sebesar Rp3.088.000.
Selain aspirasi lisan, DPC FTIA KSBSI juga menyerahkan tuntutan tertulis kepada Bupati Simalungun yang memuat empat poin utama: jaminan sosial buruh, upah layak, pengesahan RUU Perampasan Aset, dan penghapusan sistem outsourcing.
Menariknya, perayaan ini menjadi satu-satunya kegiatan resmi Hari Buruh di wilayah hukum Polres Simalungun, meskipun terdapat 13 serikat buruh/pekerja di kabupaten tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Pemberitahuan resmi dari DPC FTIA KSBSI dan berjalan sesuai analisis intelijen yang telah disiapkan sebelumnya.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KSBSI, pengucapan Tri Darma KSBSI, mengheningkan cipta, doa, sambutan dari sejumlah tokoh, pemotongan kue perayaan, dan ditutup dengan sesi foto bersama di Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat.
Keberhasilan pengamanan dan pelaksanaan kegiatan ini menjadi bukti profesionalisme Polres Simalungun dalam menjaga kamtibmas, sekaligus mencerminkan harmonisnya hubungan antara aparat dan elemen masyarakat, khususnya kaum buruh.
® (Ilham Lubis)


 
							












