matanewstv.com
Medan – Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Utara, menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan kecurangan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mandailing Natal, Labuhanbatu, dan Batubara. (01/02/24)
Dalam orasinya, Ketua KAMMI Sumut, Wira Putra, menyebutkan hasil investigasi menunjukkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proses seleksi PPPK di Sumatera Utara.
Mereka mengkritik praktik korupsi dan nepotisme yang diduga merugikan banyak calon, merusak moral bangsa, dan menuntut pengusutan tuntas.
Para pemimpin mahasiswa, seperti Abdul Rahman (BADKO HMI Sumut), Muhammad Tarmizi (PKC PMII Sumut), Kamaluddin Nazuli Siregar (HIMMAH Sumut), dan Ceperianus Gea (PMKRI Sumut), menyampaikan keprihatinan terhadap rekruitmen yang dianggap tidak berkompeten dan berintegritas.
Mereka menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan kemunduran selama 10 tahun terakhir.
Mahasiswa meminta Kapolda Sumut untuk memanggil penanggung jawab rekrutmen di Kabupaten Mandailing Natal, Labuhanbatu, dan Batubara.
Mereka menekankan agar proses hukum tidak tebang pilih dan meminta penyelidikan yang mendalam untuk menanggulangi kecurangan.
Aksi ini, meskipun berlangsung damai, tidak mendapat respon dari Kapolda Sumut, membuat para mahasiswa kecewa.
Meski hanya berorasi di hadapan perwira, mahasiswa tetap berkomitmen untuk menyuarakan tuntutan mereka. Setelah menyampaikan pernyataan sikap, peserta aksi meninggalkan Mapolda Sumatera Utara dengan tertib.
Red**
