Matanewstv.Com | | Bali – Dalam setiap proses pemilihan umum, peran media dan pemerintah sangatlah krusial dalam memastikan bahwa suara Paslon dan Caleg dihargai dengan adil dan transparan serta sesuai dengan aturan demokrasi.
Netralitas dalam mengawasi serta mengawal suara Paslon dan Caleg menjadi pondasi utama bagi Integritas Demokrasi, Minggu (18/02/2024).
Peran media sebagai pengawas dan pengawal suara para Paslon dan Caleg sangatlah penting.
“Media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi secara objektif dan akurat kepada masyarakat itu sendiri, bukan menyebarkan informasi Hoax,” (Ucap Martinus Jaha Bara, S.Ap).
Melalui liputan yang cermat dan mendalam, media dapat membantu mengungkap potensi kecurangan atau pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan.
Selain itu, media juga memiliki peran dalam memastikan bahwa setiap Paslon dan Caleg memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada publik.
Ini memberikan ruang yang adil bagi semua pihak untuk berkampanye dan mengajukan pendapat mereka tanpa adanya interpensi atau penekanan dari pihak lain.
Di sisi lain, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan integritas dan transparansi dalam proses pemilihan.
Melalui lembaga pemilihan umum seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), pemerintah harus memastikan bahwa setiap tahap pemilihan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga harus berperan aktif dalam memfasilitasi serta memeberikan ruang akses yang adil dan merata bagi semua Paslon dan Caleg saat menyelenggarakan kampanye mereka.
“Ini termasuk memastikan bahwa setiap Paslon dan Caleg memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pemilih potensial, agar dapat menyampaikan Visi dan Misi mereka, serta berpartisipasi dalam debat publik,” (Pungkasnya).
Netralitas menjadi kunci dalam peran media dan pemerintah dalam mengawasi serta mengawal suara para Paslon dan Caleg.
Kedua pihak harus menjauhkan diri dari kepentingan politik atau pribadi yang dapat mengganggu integritas proses pemilihan.
Hal ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilihan dan memperkuat pondasi Demokrasi yang kokoh, sehingga terwujud tujuan untuk mencapai Demokrasi yang berazaskan Pancasila yang berdaulat, adil dan makmur.
Dalam konteks demokrasi, partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting. Masyarakat juga memiliki peran dalam mengawasi serta mengawal suara para Paslon dan Caleg dengan memastikan bahwa mereka memberikan suara mereka sesuai dengan kehendak dan keyakinan mereka sendiri.
Dengan kerjasama baik antara media dan pemerintah, serta masyarakat diharapkan proses pemilihan umum dapat berlangsung dengan lancar, adil, dan transparan.
Ini akan memastikan bahwa suara para Paslon dan caleg dihargai dengan baik, dan hasil pemilihan mencerminkan kehendak rakyat secara keseluruhan,” (Tutup Martinus Jaha Bara, S.Ap).
Red**