banner 728x250

Kepala Desa Durian Diduga Kurang Perhatian Dan Tega Kepada Warga Yang Kurang Mampu

matanewstv.com

Desa Durian – Salah satu warga Desa Durian Kecamatan Pantai Labu kesulitan membayar biaya Persalinan, Rabu(10/01/2024).

Lastiurma Panjaitan adalah istri dari Beni Sianturi, mereka pasangan suami yang tinggal di dusun 9 Desa Durian Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, keluarga tersebut termasuk dalam golongan warga tidak mampu, dan mereka juga tidak memegang Kartu BPJS PBI.

banner 728x250

Pada Minggu 07/01/ 2024 Mereka datang ke RSUD. Amri Tambunan Untuk Menjalankan Operasi Caesar Persalinan Lastiurma Panjaitan, ini adalah persalinan anak ke-2 dari Pasangan Beni Sianturi dan Lastiurma Panjaitan.

Namun karena tidak memegang Kartu BPJS PBI apalagi BPJS Mandiri, Keluarga mengambil berinisiatif dengan menggunakan Jalur Umum, demi menyelamatkan anak dan ibunya (Ungkap “Sdr. S” salah satu keluarga kepada awak media)

Setelah 3 hari di rawat di RSUD Amri Tambunan, pihak rumah sakit mengijinkan Pasien kembali kerumah bersama bayi nya, Namun karena biaya tagihan belum cukup untuk melunasi, maka keluarga berinisiatif untuk menginap satu malam lagi, dan akhirnya biaya pun bertambah lagi.

Kemudian keesokan hari nya, dengan pinjaman dan bantuan kekuarga, Pasien mendapatkan uang sebesar 4 juta, sedangkan tagihan yang harus di lunasi Rp 7.940.000,- (Tujuh juta sembilan Ratus empat puluh ribu rupiah)

Mengetahui biaya tagihan Rumah sakit membengkak, Sdr. (S) bersama temannya meminta bantuan temannya yang juga Seorang Jurnalis untuk menelpon Kepala Desa Durian ATOY (Atoy nama panggilan KADES Durian), dengan tujuan  meminta bantuan untuk mengurangi biaya tagihan rumah sakit.

 saat di hububungi  Kepala Desa mengatakan “Agar menemui kepala Dusun 9 nya mana tahu ada solusi, pihak keluarga pun menemui Kadus nya, tapi tidak ada solusi.” (Jelas Sdr. (S) )

Baca juga   Perekrutan Anggota KPPS di Desa Hamparan Perak Menimbulkan Kontroversi

 Saat dihubungi kembali KADES Atoy mengatakan “biar saja dulu sampai besok pagi, besok suami nya suruh temui saya di kantor desa” (Ujar KADES durian).

Namun saat dijawab kalau kita tunggu sampai besok, biaya akan bertambah lagi KADES, dengan sombong nya KADES mengatakan “tidak, tidak akan bertambah biayanya.”

Lalu KADES meminta agar mengirim KTP nya melalui HP, kami pun segera mengirimkan  KTP nya Melalui WhatsApp.

Setelah ± 15 Menit teman dari Sdr. (S) yg seorang jurnalis itu menghubungi kembali via WhatsApp  KADES Atoy, lantas Ia mengatakan “Saya belum bisa menghubungi Dirut Rumah Sakit.”

Sementara Beni Sianturi (suami pasien) sudah bingung dan menelfon Sdr. (S) Bagaimana penyelesaian nya..?!

Lantas Sdr. (S) bersama teman dan seorang Jurnalis dari salah satu awak media serta di dampingi oleh Ketua DPC AMPK Kec. Beringin Menemui  Anggota DPRD Deliserdang Hj. Sa’adah Lubis, dan KADIS Kesehatan Deliserdang.

Setelah Dana terkumpul mulai dari bantuan keluarga, bantuan dari Anggota DPRD Deliserdang Hj. Sa’adah Lubis, dan KADIS Kesehatan Deliserdang, serta Potongan tagihan dari Dirut Rs. Amri Tambunan, barulah tagihan bisa di lunasi dan pasien Lastiurma Panjaitan dan  bayi nya bisa pulang  kembali kerumah. (Terang Sdr. S kepada awak media)

Dari Kejadian ini,  diduga Kepala Desa Durian selalu Tutup Mata, tidak perhatian dan Acuh dengan warga miskin yang ada di desanya.

(Alpan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *