matanewstv.com
Beringin – Rumah Sakit yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Namun yang terjadi malah menjadi tempat menghantarkan nyawa.
Selasa (12/12/2023) Sekira lebih kurang pukul 13.00 Wib, Seorang Pasien yang bernama kunceng sihombing (45) telah meninggal dunia tanpa diketahui oleh dokter maupun perawat Rs. Patar Asih, Pihak keluarga Pasien diberi kabar meninggal dunia Pasien yg bernama Kunceng Sihombing (45) lebih kurang 1,5 Jam setelah kematian nya. Kamis (28/12/2023)
Kejadian bermula “Saat keluarga membawa Pasien K. Sihombing (45) ke Rs. Patar Asih, setelah di IGD Pasien di opname dan di bawa ke ruang perawatan, Namun karena pada malam hari Pasien terlihat kritis maka pasien di bawa ke ICU.”
“Karena di ruang ICU keluarga tdk boleh mendampingi di dalam, maka keluarga hanya menjaga dari luar, sedang Pasien hanya didampingi oleh dokter jaga dan perawat.”
“Di ruang ICU pasien K. Sihombing tdk sendirian tapi ada pasien lain di sebelahnya, pada pukul 4.00 Wib pasien disebalah mengalami kritis sehingga keluarga nya masuk ke ruang ICU untuk Menjenguk, sembari Menjenguk mereka memberitahu ke perawat dan dokter yg sedang memeriksa keluarga nya yang kritis bahwa pasien disebelah sudah meninggal dunia sejak pukul 2.40 Wib tadi, sontak semua petugas kebingungan karena baru tahu pasien telah meninggal dunia 1,5 jam yg lalu, dan mereka pun memberi tahu keluarga K. Sihombing bahwa pasien telah meninggal dunia.”
“Mendengar kabar tersebut keluarga sedih bercampur amarah disebabkan karena pihak rumah sakit mengapa tidak mengetahui dan baru tahu kalau pasien meninggal setelah 1,5 jam kemudian.”
“Lantas apa yg terjadi, apakah mereka tidak memperhatikan keadaan pasien atau sengaja mereka melakukan kelalaian.” (Papar keluarga)
Selain itu pihak keluarga juga dipersulit untuk bawa pulang alm. K. Sihombing, saat keluarga meminta untuk menggunakan ambulance, pihak Rs. Patar Asih mengatakan ambulance tdk ada ditempat, sementara keluarga melihat ambulance ada, dan supirnya mengatakan ambulance ada.”
“Karena tdk ingin berdebat, maka Keluarga berinisiatif meminjam ambulance Puskesmas aras kabu, setelah mendapatkan ambulance lalu jenazah pun dibawa pulang ke kediaman nya di Desa Serdang kecamatan beringin.”
“Jenazah K. Sihombing baru bisa dibawa pulang pada pukul 8.00 Wib, Setelah Perdebatan panjang antara pihak Rs. Patar Asih dengan keluarga.” (Lanjutnya)
Saat awak media matanewstv.com meminta konfirmasi via WhatsApp dari Pihak Rs. Patar Asih, Pihak Rumah Sakit yang di wakilkan oleh Tampubolon mengatakan “Kami jelaskan bahwa pasien atas nama Kunceng Sihombing masuk Selasa tgl 12 /12/2023, pukul 14.33 Wib” (Paparnya)
“Pasien meninggal dunia di ruang ICU, sebelumnya pasien sudah transfusi darah, pada saat pasien kritis, kesadaran menurun dan tindakan medis upaya pertolongan sudah dilakukan oleh dokter.”
“Namun kuasa Tuhan berkehendak, dokter menyatakan meninggal pada pukul 02.43 wib, tanggal 13 Desember 2023.” (Lanjutnya)
“Perlu kami jelaskan, pada saat pasien kritis perawat sudah memanggil dan mencari keluarga pasien diruang tunggu, tapi tidak ditemukan.”
“bahkan petugas security ikut serta mencari keluarganya tapi tidak juga ditemukan, baru lah pada pukul 04.00 wib, salah seorang keluarga pasien datang.”
“saat datang oleh perawat jaga sempat ditanyakan…dari mana saja dicari-cari kok gak ada.” (Terangnya)
Ia juga melanjutkan “Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada kelalaian dari pihak Rumah Sakit saat penanganan pasien atas nama Kunceng Sihombing.” (Tutupnya)
(Team)