matanewstv.com
Beringin – Bantahan dari Pihak Rs. Patar Asih yang disampaikan oleh Humas JA Tampubolon terkesan di paksakan, pasalnya bantahan tersebut tidak mengikut sertakan bukti yg akurat, jadi seolah-olah hanya pembangunan dan penggiringan opini saja, Jum’at (05/01/2024)
Sementara, saat team matanewstv.com beserta beberapa media lain pada hari Kamis (04/01/2024) Sekira pukul 20.50 Wib, menemui keluaga alm. Kunceng Sihombing untuk meminta tanggapan terkait bantahan dari Humas JA Tampubolon, Sontak mereka smua terkejut dan berkata “bantahan tersebut merupakan kebohongan publik atau pemutarbalikan fakta yang terjadi.” (Ujar keluarga)
Lantas, Salah satu keluarga sdr. (L) yang merupakan iparnya mengatakan “Saya datang bersama sdr. (C) salah satu adik alm. Kunceng Sihombing ke Rs. Patar Asih untuk menjenguk Kunceng Sihombing sekira pukul 01.00 Wib dini hari dan kembali pulang kerumah pada pukul 03.30 Wib.” (Tegas sdr. L)
“Sdr. (L) Juga mengatakan kami sempat minum kopi di kantin Rumah Sakit, Jika memang Pihak Rs. Patar Asih mencari-cari keluarga karena ingin memberi tahu pasien telah meninggal dunia, pastilah kami mengetahuinya, apalagi pihak Rumah Sakit sampai memanggil keluarga pasien melalui pengeras suara tentu kami mendengar nya, karna kami masih di kantin Rumah Sakit.” (Lanjutnya)
Pernyataan sdr. (L) dikuatkan oleh (Y) anak kandung alm. Kunceng Sihombing dengan mengatakan bahwa “dirinya masih bersama paman-pamannya berbincang hingga minum kopi dari pukul 01.00 Wib – 03.00 Wib, baru pada pukul 03.30 Wib Paman nya pulang, setelah pulang, maka (Y) tidur diruang tunggu.”
Namun sebaliknya bantahan dari Humas JA Tampubolon mengatakan “Pada saat kondisi pasien kritis di ruang ICU, dokter yang bertugas melakukan upaya pertolongan.”
Perawat dan petugas security berusaha mencari keluarga yang mendampingi pasien. Namun tidak ada ditemukan di areal ruang tunggu pasien. Bahkan sampai diumumkan pakai pengeras suara agar datang ke ruang ICU, Namun sayangnya keluarga yang mendampingi tidak juga tampak di area Rumah Sakit.
Selanjutnya pihak medis telah berupaya maksimal menolong pasien, hingga akhirnya pada pukul 02.33 Wib nyawa pasien tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
Tak lama berselang Keluarga pasien yang dicari datang sekira pukul 04.00 WIB. Ketika pendamping keluarga itu muncul di Lokasi rumah sakit, sempat ditegur perawat dan menanyakan keberadaannya. “Darimana aja, dicari gak ada di Rumah Sakit.” (ujar petugas). Sebagaimana yang dilansir media bongkarnews.com pada hari Sabtu, 30 Desember 2023.
Sungguh Peristiwa ini sangat penuh misteri, dimana kesaksian keluarga alm. Kunceng Sihombing jauh berbeda bahkan bertolak belakang dengan pernyataan JA Tampubolon (Humas Rs. Patar Asih).
Selain Penuh misteri juga menyisakan tanda tanya besar, terutama dalam pernyataan JA Tampubolon.
Dalam media Bongkarnews.com yang dipublikasikan pada hari Sabtu, 30/12/2023, JA Tampubolon mengatakan “Bapak Kunceng Sihombing menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 02.33 Wib, Sedang yang kita ketahui Berdasarkan Surat kematian yang dikeluarkan Rs. Patar Asih Pasien Kunceng Sihombing Meninggal Dunia Pukul 02.43 Wib.“
Kemudian JA Tampubolon mengatakan “Mereka mencari-cari pihak keluarga bahkan menggunakan pengeras suara, Sedangkan keluarga pasien berada di Rs. Patar Asih paman dan anak nya hingga pukul 3.30 Wib dan masih ngopi di kantin Rumah Sakit, bahkan anak kandung Pasien Kunceng Sihombing tidur diruang tunggu hingga sekira pukul ± 4.00 Wib baru diberi tahu.”
Dari dua Keterangan (JA Tampubolon dan Keluarga alm. Kunceng Sihombing) yang saling bertolakbelakang ini, mengisyaratkan bahwa peristiwa Yang terjadi pada Kunceng Sihombing mulai masuk ke Rs. Patar Asih pada hari Selasa, 12/12/2023 dan Meninggal Dunia pada hari Rabu, 13/12/2023 sekira pukul 02.43 Wib, masih di selimuti misteri.
Sementara, KADIS KESEHATAN Deliserdang Saat diminta tanggapan nya via WhatsApp oleh awak media perihal peristiwa ini, masih belum atau enggan untuk angkat bicara, hanya mengatakan “Saya cross cek dulu ya” melalui chat di WhatsApp.
Sungguh ironi Dunia Kesehatan di Republik Indonesia yang tercinta ini, disatu sisi Pemerintah pusat sedang gencar mensosialisasikan dan memperbaiki sistem Pelayanan BPJS agar menjadi lebih baik, Namun disisi lain Pelayanan Rumah Sakit malah mundur beberapa langkah menjadi kurang baik, setelah ber cermin dari peristiwa yang dialami keluarga alm. Kunceng Sihombing.
(team)
BLXjgaFNTkImoqn
?
eZpxjiaSAEP