Pakpak Bharat, MATANEWSTV com — Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, mendistribusikan paket bantuan sembako dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kepada para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) se-Kabupaten Pakpak Bharat.
Acara ini berlangsung di Aula Bale Sada Arih, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, dengan dihadiri oleh Staf Fungsi Dana Operasional dan Bantuan Presiden Kantor Sekretariat Kepresidenan, Ronal Sinamo.
“Kita patut berbangga hati atas perhatian besar bapak Presiden bagi kita di Kabupaten Pakpak Bharat. Selain bantuan sembako yang sangat besar ini, Presiden Joko Widodo juga telah banyak memberikan bantuan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, seperti peningkatan mutu dan kualitas jalan Aornakan-Pagindar melalui skema Inpres, pembangunan kawasan food estate, dan lainnya,” ujar Bupati Franc Bernhard Tumanggor.
Ia menambahkan bahwa bantuan sembako ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah situasi harga sembako yang saat ini relatif tinggi.
Tumanggor berharap Presiden Joko Widodo dapat hadir langsung di Kabupaten Pakpak Bharat untuk meresmikan jalan Aornakan-Pagindar yang telah selesai dibangun.
Menanggapi hal tersebut, Ronal Sinamo menjelaskan bahwa tim di Kantor Sekretariat Kepresidenan sedang melakukan inventarisasi beberapa daerah dan kabupaten yang belum dikunjungi oleh Presiden untuk dimasukkan dalam jadwal kunjungan berikutnya.
“Khususnya Kabupaten Pakpak Bharat, ada sedikit kendala, seperti akses yang harus menggunakan pesawat khusus atau helikopter, sehingga perlu persiapan dan perhitungan yang lebih cermat. Kemarin, Kabupaten Pakpak Bharat hampir masuk dalam jadwal kunjungan kerja bapak Presiden, namun terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk didarati helikopter. Kita bersabar, mudah-mudahan beliau bisa datang sebelum Oktober nanti,” jelas Sinamo.
Sebanyak 1.000 paket bantuan sembako dari Presiden Republik Indonesia dibagikan kepada para PPKS di seluruh wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar, dan anak dengan kedisabilitasan. (Heri)